Warga Desa Kawasi Keluhkan Timbunan Sampah Diruas Jalan Hingga Bau Tak Sedap
Garuda Nusantara Satu,Halsel
Warga sekitar desa Kawasi, Kecamatan Obi keluhkan banyaknya tumpukan sampah yang berada di ruas jalan berserakan, tumpukan sampah tersebut di dominasi sampah rumah tangga seperti plastik, kertas dan jenis sampah lainnya hingga membuat bau yang tidak sedap.
Salah satu warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan lokasi tersebut sudah dipenuhi dengan banyak tumpuhkan sampah dan juga pembuangan limbah yang di duga dari perusahaan Harita Group. (11/02/23)
” Desa Kawasi tidak pernah di perhatikan oleh pemerintah desa (Pemdes) bahkan kepala desa (Kades) Arifin Saroa pun tidak pernah aktif di desa sampai sampah – sampah berhamburan di dalam kampung sehingga jalan pun hancur karena mobil mobil perusahaan yang lewat,bahkan ketika hujan jalan yang rusak penuh dengan air sampah dan limbah perusahaan,” ungkapnya.
Terang warga tersebut, karena tidak tearah atau di perhatikan dengan jalanana yang rusak tersebut dipenuhi air yang kotor atau kuning karena penuh dengan kotoran.
‘ Kami ,sebagai warga Kawasi berharap kepada pemerintah daerah agar dapat melihat desa kamj, karena pemerintah desa terkesan diam dalam sisi lingkungan hingga mengakibatkan warga di serang muntaber disebabkan banyaknya tumpuhkan sampah sampah,” harapnya.
Tambah dia, Pemerintah desa Kawasi tidak pernah peduli dengan warga dan lingkungan, sehingga merasa resah atas ke kepimpinan kades Arifin Saroa, karena dari dulu sampe sekarang tidak pernah memperhatikan lingkungan yang selalu banyak tumpukan sampah – sampah didalam desa.
Sementara itu salah satu pengendara yang melintas diruas jalan tersebut saat ditemui mengatakan rasa prihatinnya nya terhadap kondisi sampah yang terus menggunung, karena menurutnya hal tersebut akan mencemari lingkungan dan berdampak terhadap kesehatan warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi tersebut.
“Seharusnya pemerintah desa kawasi yang dalam hal ini pihak kecamatan bahkan kabupaten harus memperhatikan hal-hal yang sudah banyak di keluhkan masyarakat selama ini, terlebih selama ini Kabupaten Halmahera Selatan (Hal-Sel) dikenal sebagai Kabupaten Konservasi, jangan sampai keseriusan terhadap komitmen tersebut dipertanyakan dengan adanya tumpukan sampah semacam ini,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan Jnwestv lokasi pembuangan sampah ilegal tersebut kurang lebih sepanjang 5 meter, dengan volume sampah yang cukup banyak bahkan tumpukan sampah tersebut sampai menutupi pagar milik perusahaan Harita grub ruas jalan yang menjadi akses warga setempat.(RF/Red)