SPMLM Geruduk Kantor Bupati Tolak Pejabat Kades Etus Maici Jadi PJS Desa Lata -Lata
GarudaNusantaraSatu.Web.Id-Halsel
Solidaritas Perjuangan Masyarakat Lata-Lata Menggugat (SPMLM) menggelar aksi dan geruduk kantor bupati menolak pejabat kepala desa Etus Maici menjadi PJS kembali di desa Lata-Lata, kecamatan Kasiruta barat, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). 17/9/2024
Pasalnya Etus Maici sebelumnya menjadi bendahara desa Lata-Lata sebanyak 3 kali kemudian itu di angkat oleh pemerintah daerah menjadi PJS di 2022 kemarin, namun selama masa jabatannya itu memanfaatkan dana desa demi kepentingan pribadi.
Erwin Cerenge selaku kordinator aksi mengatakan SPMLM meminta Bupati Halmahera selatan, Hasan Ali Basam Kasuba agar segera batalkan SK pejabat sementara (PJS) yang ditetapkan pada tanggal 26 Agustus 2024 kemarin.
” Jika gerakan yang dibangun pada saat ini berdasarkan tuntutan yang di sampaikan tidak di indahkan maka kami menilai bupati sengaja membakc up Etus Maici demi kepentingan politik di pilkada Halsel 2024,” tegasnya.
Terang Erwin, Etus Maici di masa menjabat PJS Lata-Lata mengabaikan pembagunan desa baik Infrastruktur, pemberdayaan dan pembinaan, selain itu Etus Maici juga telah menggelapkan dana bantuan langsung tunai (BLT) senilai 35.000.000 rupiah,” bebernya.
Ia menjelaskan keterlibatan Etus dalam pengadaan lampu jalan (tenaga Surya) sebanyak 7 unit namun setelah terpasang kurang lebih 1 bulan lamanya pemilik barang tersebut datang dan mencabut lampu yang sudah terpasang.
” Permasalahan ini warga Lata-Lata pertanyakan hal tersebut dan ternyata Etus mengutang dan belum membayar, hanya mengutarakan janji-janji manis terhadap pemilik barang,” ungkap Erwin.
Tambah dia, akibat hal tersebut mengakibatkan kematian dan kekecewaan masyarakat karena merasa malu hingga menggelar aksi meminta bupati batalkan SK PJ.
” Selain itu kami juga mengecam keras atas persoalan ini dan sudah 3 kali kamu bertemu dengan bupati di kediamannya guna menyampaikan apa yang menjadi keluhan masyarakat,” akunya.
Lanjut Erwin, dalam pertemuan tersebut bupati menyampaikan bahwa akan mengakomodir keluhan masyarakat, kemudian bupati juga menyampaikan bahwa Etus ini sudah di garis Merah.
” Masyarakat menjadi kesal dengan statement bupati dalam pertemuan itu hingga sampai saat ini tidak ada realisasinya, artinya bupati Halsel, Hasan Ali Basam Kasuba tidak komitmen dan konsisten sebagai pejabat publik, dan dinilai telah mengkhianati masyarakat desa Lata-Lata,” tutupnya.(rifaldi)