Rezky Pratama Soleman : Muda Berani Beda Dan Merakyat
GarudaNusantaraSatu.Web.Id,Ternate
Sebagai pendatang baru dalam dunia politik, Rezky Pratama Soleman ,seorang politisi muda dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siap maju dalam kompetisi pemilihan legislatif (pileg) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate.
Sebagai politisi muda pendatang baru, anak pertama dari 6 bersaudara dari orang tua Mamang M Taufik Soleman dan Meriyati Kharie kini cukup diperbincangkan.
Rezky,Suami dari Djuniarty, SE ini mengatakan dirinya maju menjadi Calon legislatif (Caleg) dari daerah pilihan ( Dapil) II, Kecamatan Ternate Selatan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan nomor urut sembilan (9) mempunyai slogan ” Muda Berani Beda dan Merakyat’.
” Kendati maju dari dapil yang tak mudah, Dapil II Kecamatan Ternate Selatan – Moti dan saya tahu di dapil ini mempunya figur incumbent yang kuat.,” ucapnya.
Terangnya, sejak awal dirinya menyadari peta persaingan ini, bahkan dia tinggal di Kelurahan Mangga Dua,kecamatan Ternate Selatan dimana yang kita tahu dapil II ini sangat krusial, sehingga dirinya merasa tertantang untuk menerima dan mengambil keputusan menjadi caleg di dapil II Ternate selatan – Mot ini.
” Tapi saya memandang ini bukan semata mata soal kalah menang, namun lebih daripada upaya berlomba menuju kebaikan. Kontestasi untuk kebaikan masa depan bangsa melalui sistem demokrasi yang kita anut. Karena yang kita adu adalah visi, ide, gagasan bagaimana daerah ini kita bangun kedepan,” tegas Rezky.
Dia menjelaskan hingga saat ini langkah yang dirinya tempuh seluruhnya berkat silaturrahmi. Sejak awal dengan warga, keluarga, sahabat dan kawan-kawan pergerakan bersepakat mengusungnya.
“Sahabat-sahabat ini lah yang selama ini membantu dan memperkuat silaturrahmi yang terbangun degan konstituen. Setiap hari kami berkumpul membahas jejaring silaturrahim dan gagasan-gagasan yang ingin kita sampaikan ke ruang publik,” jelasnya.
Tambah Rezky, dengan pola silaturrahmi ini, dirinya ingin mencoba membangun fondasi politik berdasarkan ide dan kesamaan visi membangun daerah bukan dengan janji-janji atau mahar politik.
” Jargon yang saya pakai untuk kampanye yaitu Muda Berani Beda dan Merakyat. Yang artinya bahwa pada dasarnya ini semangat untuk membuat perubahan. Tak melulu soal usia, ketika anda tua namun pemikiran dan tindakan anda selalu muda dan out of the box itu adalah semangat kaum muda. Itulah semangat Yang Muda berani beda dan merakyat,” akunya dengan semangat.
Lanjutnya, saat ini Kota Ternate kini mengalami komposisi pemilih muda sangat dominan dan menentukan. Karena itulah dirinya ingin merangkul dan mengajak kaum muda untuk mau terlibat dalam membangun demokrasi ini.
“Menggunakan hak pilih melalui jalur pemilu sehingga terbangun kesadaran bersama bagaimana pentingnya kontestasi politik,karena itulah ini saatnya kita kaum muda unjuk kebolehan, saatnya kita mengambil tongkat estafet kepemimpinan,” paparnya.
Rezky menerangkan visi besar yang dia tawarkan pada warga di dapil II kecamatan Ternate Selatan – Moti khususnya adalah kedepan Sejahtera dalam Keberagaman. Seperti di ketahui pemerataan kesejahteraan adalah cita-cita besar para pendiri bangsa yang harus kita perjuangkan terus menerus.
“Kita di Kota Ternate tak punya sumber daya alam (SDA)melimpah seperti kabupaten/kota di provinsi Maluku Utara lainnya, tapi kita punya sumber daya manusia(SDM) yang terbaik dan beragam. Inilah fokus utama yang ingin saya suarakan. Merawat keberagaman sebagai modal utama menuju kesejahteraan bersama,” tuturnya.
Dengan keunggulan sumber daya manusia ini, dirinya optimis jika kita bisa mengelolanya kedepan Kota Ternate akan bisa seperti kota-kota besar lainnya.
“Apa yang dikembangkan? Bisa sebagai pusat jasa, niaga, pendidikan dan lainnya. Kita sudah punya fondasi kuat tinggal merawat dan mengembangkan. Kemudian kita bantu pemerintah menyiapkan tambahan infrastrukturnya,” katanya.
Lalu bagaimana cara mewujudkan visi besar tersebut?Visi ini kedepan ditopang oleh sejumlah program unggulan yang menjadi bagian dari misi dirinya. Misalnya program pembangunan ekonomi kerakyatan yang bertumpu keberpihakan pemerintah dalam mengembangkan usaha kecil menengah dan mikro (UMKM). Pertanian juga demikian.
“Pariwisata kita harus kembali kepada keunggulan kita sebagai tempat pusat jasa. Keungulan kita disana karena kita punya infrastrukturnya. Selain itu kita harus dorong pengembangan wisata buatan seperti pusat perbelanjaan, sejarah dan lainnya. Keunggulan kita sebagai pusat jasa dan niaga inilah yang harus terus kita kembangkan,” ungkapnya.
Sekali lagi keunggulan utama kota Ternate bukan pada sumber daya alamnya namun kekayaan sumber daya manusia dengan latar belakang keilmuan dan suku bangsa yang beragam. Kita bertumpu pada sumber ini.
“Inilah yang ingin saya ikhtiarkan melalui fungsi legislasi dan pengawasan jika kelak saya diamanahkan di DPRD nanti,” tutup Rezky. (Red)