Miris !!! 32 Siswa SDN 37 Halsel Tak Miliki Ijasah Hampir 3 Tahun Kelulusannya
GarudaNusantaraSatu.Web.Id -Halsel
orangtua 32 siswa SDN 37 yang terletak di desa Posi-Posi,kecamatan Kayoa Selatan,kabupaten Halmahera selatan (Halsel )kecewa dan protes karena belum mendapatkan ijazahnya sampai saat ini yang lulus pada tahun 2021- 2023 lalu.
Pasalnya ijasah sebagai bukti surat tamat belajar pada sekolah dasar yang membuktikan untuk lanjut ke tingkat lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak dimiliki oleh ke -32 siswa tersebut, sehingga menjadi polemik dan semakin menambah daftar bobroknya sistem pengelolaan pendidikan formal hingga memicu protes orang tua siswa yang merasa kecewa dengan pengelolah SD Negeri 37 hingga dinas pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan.
Salah satu orang tua siswa SDN 37 yang tidak ingin di sebutkan nama nya menyampaikan kekesalan nya pada awak media bahwa anak – anak yang sudah lulus ujian namun ijasahnya sampe sudah mau dua tahun di SMP ini tidak lihat sama sekali.
” Saya tidak lihat dan memiliki ijasah SD sampe anak saya masuk SMP dan ditanya ijasah nya jadi bingung karena mau ambil dimana karena ketika dulu masih alm Kepsek Yusri Haji Harun juga di tanya tidak dihiraukan hanya tunggu dinas cetak dan kenyataanya sampai sekarang belum ada ,” ungkapnya dengan kesal.
Orang tua siswa mengatakan dirinya merasa kecewa dengan kadis pendidikan yang tidak pernah peduli dengan SDN 37 karena selama tiga tahun berjalan anak kami lulus tidak memiliki ijazah.
” Kami berharap kepada bupati Hasan Ali Basam Kasuba segara mencopot kadis pendidikan Halsel,” pintanya.
Diketahui Kepala sekolah SD 37 Almarhumah Yusri Haji Harun semasa menjabat Kurang lebih tiga tahun 2021 hingga 2023 kemudian di ganti Sarbanun Usman, karena berhalangan tetap.
Kepala sekolah SDN 37 Sarbanun Usman ketika di konfirmasi media menjelaskan bahwa pihaknya ada upaya tanyakan lewat suami dan keluarga almarhumah tapi sampe sekarang belum juga dapat soal kejelasan ijasah tersebut
Sementara dinas pendidikan,kabupaten Halmahera Selatan melalui Kabid Sekolah Dasar, Azis Siradju S.Pd, ketika dikonfirmasi Via Wathshap menerangkan akan di kroscek dulu dengan kepsek SDN 37 persoalan ijazah, serta meminta pihak sekolah menyurati dinas perihal polemik ijasah 32 siswa tersebut.
” Kami akan konfirmasi kepada kepsek SDN 32 soal ijazah tersebut dan meminta pihak sekolah untuk membuat surat ke dinas pendidikan soal polemik ini,” katanya.
Sementara itu kadis pendidikan dalam upaya konfirmasi sehingga berita di turunkan (rifaldi)