Mansyur Abdul Fatah Putra Gane Kecam &Tolak Festival Pulau Widi
GarudaNusantaraSatu.Web. id, Halsel
Pemerintah Provinsi (Pemprov )Maluku Utara dalam waktu dekat bakal melaksanakan festival Pulau Widi sebagai salah satu tempat wisata di Provinsi Makuku Utara yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan(Halsel).
Namun rencana pelaksanaan tersebut mendapat kecaman atau penolakan dari berbagai pihak termasuk putra Gane, dimana pulau Widi adalah bagian dari wilayah yang ada di pesisir Gane Luar dan kepulauan Joronga.
Mansyur Abdul Fatah salah satu putra Gane kepada media melalui telepon selulernya mengatakan dirinya mewakili putra Gane lainnya menolak terkait adanya perencanaan festival Widi oleh pemerintah Provinsi Maluku Utara.(1/11/2023),
“ Mendapat informasi tentang adanya pelaksanaan Festival Widi ini, kami dengan tegas menolak kegiatan tersebut karena pemerintah provinsi dianggap hanya membuang waktu dan menghabiskan anggaran daerah tanpa memberikan dampak apapun.kepada masyarakat Gane khususnya, msyarakat kecamatan Gane Timur Selatan, Gane Timur Tengah, Gane Barat Selatan dan Kepulauan Joronga” ujarnya.
Terang dia, jangan mengulangi hal yang sama pada beberapa tahun yang lalu, masih teringat dalam benak pikiran warga Halsel bagaimana Kegiatan Widi Internasional Fising Tournamen (WIFT), yang tidak memberikan dampak apapun terhadap masyarakat Gane khususnya.
” Pulau Widi yang katanya masuk wilayah strategis itu seharusnya mendapat suntikan dana APBN namun pelaksanaan kegiatan di kala itu menghabiskan anggaran daerah puluhan miliar dan ini adalah bentuk pembodohan bagi masyarakat pesisir Gane,’ geram Culen( red -Mansur) sapaan akrabnya.
Jelas Culen, dengan adanya informasi festifal Widi, untuk itu kami menolaknya karena menganggap Pemerintah Provinsi Maluku Utara keliru dalam pengembangan dan peningkatan wisata di Maluku Utara.
“Hasil Pansus LKPJ DPRD Provinsi Maluku Utara Tahun Anggaran 2022 yang merekomendasikan Kepada Gubernur Maluku Utara Agar meningkatkan sektor parawisata karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak mencapai target dari sektor Pariwisata, bukan berarti bentuk Festival Widi yang di kemas,” tegasnya.
Tambah dia, seharusnya yang di perhatikan adalah infastruktur ekonomi masyarakat transportasi laut dan darat sehingga para wisatawan dengan mudah mengkses, ketika berwisata di pulau Widi.
“Membuat festival Widi sama artinya dengan membuang mutiara di dasar laut,” tutupnya.(tim)