Kabinda Malut : Netralitas ASN ,TNI-Polri & Penyelenggara Pemilu Sangat Penting
GarudaNusantaraSatu.Web id,Ternate -Malut
Netralitas ASN, TNI-Polri dan Penyelenggara Pemilu dalam pesta demokrasi yang akan di helat pada tahun. 2024 mendatang sangat penting, untuk itu Badan Intelegen Negara Daerah (Binda) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar “Deklarasi Netralitas ASN, TNI-Polri dan Penyelenggara Pemilu” yang dilaksanakan dalam gelar rapat Komite Intelijen Negara (Kominda) Maluku Utara di Restoran SS, Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate yang dihadiri oleh Anggota Komite Intelijen Negara (Kominda) Maluku Utara, Pihak KPUD dan Bawaslu. (06/12/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (KaBinda) Provinsi Maluku Utara (Malut), Brigjen Benny Bintoro memimpin Deklarasi Netralitas ASN, TNI-Polri dan Penyelenggara Pemilu yang diikuti peserta diantaranya dari perwakilan pemerintah Provinsi, Polda Malut, Korem 152/BBl, Lanal Ternate, Lanal Morotai, kemenkumham, KPU dan Bawaslu Provinsi dengan melakukan penandatanganan pakta integritas.
Kabinda Maluku Utara, Brigjen TNI Benny Bintoro mengatakan Netralitas ASN, TNI-Polri dan Penyelenggara Pemilu adalah sebuah keniscayaan dalam menjaga profesionalisme.
“Saya mengapresiasi seluruh jajaran Kominda serta penyelenggara Pemilu yang menyampaikan komitmennya untuk netral pada Pemilu 2024,” ucapnya.
Orang nomor satu di Binda Malut ini menjelaskan secara formal, pengawas Pemilu dan Pemilihan Serentak adalah Bawaslu, tetapi pada hakekatnya dalam pelaksanaannya pengawas bisa dilakukan oleh siapapun, terutama oleh warga masyarakat.
” Untuk menghadirkan Good Governance dan Clean Government, sanksi pun adalah keniscayaan bila terjadi pelanggaran-pelanggaran yang jauh dari profesionalitas dalam pelaksanaan pesta demokrasi 2024 mendatang,” tegasnya.
Kabinda mengingatkan kepada para ASN, TNI-Polri dan Penyelenggara, selain menjaga netralitas pemilu, juga diminta untuk menggunakan sosial media dengan bijak dan juga tidak mudah menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya.
“ASN, TNI-Polri dan Penyelenggara juga harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kondusifitas Pemilu. Ia berharap ikrar yang telah diucapkan, dilaksanakan dan diwujudkan dalam perilaku seluruh peserta di instansi masing-masing,” pesan Brigjen Benny sapaan akrabnya.
Terang Kabinda, semua bisa menjadi dan ikut andil dan ambil bagian dari pengendalian diri kita dan mengedukasi lingkungan terdekat untuk suksesnya penyelenggaraan Pemilu.
“Untuk kerawanan yang ada dalam pemilu di Maluku Utara ini relatif kondusif namun tetap pengawasan dan antisipasi selalu di lakukan bersama dengan stakeholder yang ada, tugas kita ini semua adalah bagaimana menciptakan pemilu di Maluku Utara yang aman, damai dan kondusif, sedangkan untuk permasalahan ketidaknetralan ASN maupun aparat TNI -Polri akan di tindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku. Tugas kami (Binda ) adalah pengawasan dan melaporkan sesuai bukti -bukti yang ada ,” tutup Brigjen Benny sapaan akrabnya. (Red)