3 Orang Penambang Emas Ilegal di Kusubibi Halsel Tewas
GarudaNusantaraSatu. Web.Id – Halsel
Tiga orang penambang emas ilegal di desa Kusubibi, kecamatan Bacan Barat, kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), provinsi Maluku Utara (Malut) ditemukan tewas di dalam lokasi tambang karena diduga kekurangan oksigen.
Berdasarkan informasi yang di dapat oleh media GarudaNusantaraSatu.web Id bahwa kejadian yang terletak di bukit Sembaki, desa Kusubibi tersebut pada hari Selasa malam dan baru di ketahui oleh masyarakat sekitar pukul 23 30 WIT Rabu kemarin malam (05/07/2023)
Sementara itu pihak kepolisian setempat sedang menyelidiki kasus tersebut dan menurut keterangan yang di dapat oleh media, tiga warga yang meninggal di lokasi penambangan ilegal tersebut berasal dari daerah Palopo, Sulawesi Selatan.
Kasat Reskrim Polres Halsel, AKP Aryo Dwi Prabowo kepada media melalui via telepon selulernya mengatakan bahwa saat itu ada 4 orang warga yang sedang berada di lokasi untuk mencari emas secara tradisonal. Namun tiga orang orang tersebut masuk ke dalam lokasi tambang dengan kedalaman 30 meter. Kemudian 1 orang penambang tidak masuk, beberapa jam kemudian 1 orang pekerja itu mencari ketiga orang temannya yang terlebih dahulu sudah masuk kedalam lokasi tambang.
“Saat itulah ketiga orang penambang emas itu ditemukan tewas, kemudian langsung dilaporkan ke warga. malam itu Sekitar pukul 09.00 WIT jasad korban baru bisa dikeluarkan dari lokasi tambang yang jaraknya jauh dari kampung ,” ujarnya
Terangnya,berdasarkan informasi masyarakat dan penambang di sekitar lokasi di duga penyebab kematian ketiga orang penambang tersebut karena kekurangan oksigen dan menghirup gas beracun sehingga mengakibatkan terjatuh di Mulut Pantongan ke 5 berkisar 15 meter.
” Ketiga orang penambang emas dinyatakan meninggal karena diduga kehabisan oksigen saat berada di dalam tambang,’ ucap AKP Aryo.
AKP Aryo menjelaskan atas kejadian tersebut, pihaknya akan melakukan penyelidikan soal lokasi tambang dan bila benar ilegal, kami berharap agar pemkab Halsel segera menutup tambang tersebut.
“Kita berharap agar pemkab Pemda Halmahera Selatan segera menutupi tambang ilegal sehingga tidak akan terulang kembali kejadian tersebut,” pintanya
Informasi yang di dapat dari masyarakat dan penambang di sekitarnya bahwa sementara Pihak Kepolisian Polsek Bacan Barat sedang menyelidiki penyebab musibah tersebut. Dan untuk ketiga jenasah sudah di berangkatkan ke Ternate pagi tadi pada pukul 04:00 WIT dengan menggunakan Speed Boad, dan langsung di berangkatkan Ke kampung halamannya menggunakan pesawat terbang.Berikut nama – nama ketiga korban :Kuang (41 thn), Sawal (38 thn), Andre (37 thn)
Untuk penanggung jawab dalam pemberangkatan ketiga jenasah sampai ke kampung halamannya di tanggung oleh Oding dan kegiatan Penambangan di Desa Kusubibi sementara di tutup untuk kelancaran penyelidikan.(RF/Red)